Mandat Erick Thohir, PTPP Tambah Direktur Risiko
Thursday, April 25, 2024       08:23 WIB

JAKARTA, investor.id - PT PP Tbk ( PTPP ) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan menata ulang struktur komisaris dan direksi. Salah satu alasannya, permintaan Kementerian BUMN yang menginginkan adanya penambahan Direktur Manajemen Risiko.
Direktur Utama PTPP Novel Arsyad menyampaikan, sesuai dengan hasil RUPST, terdapat pergantian Direksi dan Komisaris. Dari sisi direksi, pemegang saham PTPP menunjuk I Gede Upeksa Negara untuk menggantikan Direktur Strategi Korporasi dan HCM Sinur Linda Gustina.
"Kemudian ada satu lagi, sesuai arahan kementerian BUMN , kami harus hadirkan direksi risk atau Direktur Manajemen Risiko dan Legal yang dijabat oleh Tommy Wiranata Anwar," ucap Noveldi Jakarta, Rabu (24/4/2024).
Sementara dari sisi komisaris, Novel menyebut, pemegang saham mencopot Loso Judijanto dan menggantinya dengan Pundjung Setya Brata sebagai salah satu jajaran Komisaris Independen.
Dengan demikian, hasil RUPST emiten BUMN Karya ini mengganti satu direksi dan satu komisaris. Pada saat bersamaan, menambah satu nomenklatur di jajaran direksi yaitu Direktur Manajemen Risiko dan Legal.
Dalam kesempatan terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menyatakan bahwadirinya sudah menelepon sejumlah direksi perusahaan pelat merah agar mereka mengantisipasi sentimen global.
"Saya tidak hanya bicara utang jatuh tempo, operational expenditure (opex), dan capital expenditure (capex). Tapi, ada juga aksi korporasi karena persaingan di Asia Tenggara memanas," kata dia.
Itulah sebabnya, Erick memberikan peringatan kepada direksi-direksi perusahaan BUMN agar melakukan optimalisasi dan melek terhadap situasi global yang berkembang saat ini.
"Saya telepon, bahkan saya whatsapp (direksi). Karena masing-masing BUMN punya dinamika yang berbeda. Farmasi beda, MIND ID beda, airport beda, Sarinah beda. Saya mengingatkan, enam bulan ke depan punya tantangan. Apalagi, kami punya target dividen tahun depan naik dari Rp 81 triliun ke Rp 85 triliun," tutur Erick.
Absen Bagi Dividen
Selain mengubah susunan pengurus, Direktur Keuangan PTPP Agus Purbianto, menambahkan RUPST juga memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2023.
Agus beralasan, laba bersih tersebut akan perseroan fokuskan untuk memperkuat struktur permodalan. "Kami tahu, tren suku bunga naik dan sebagainya akibat isu-isu domestik maupun global, tentunya dengan adanya penguatan dari sisi arus kas, kami tidak akan menambah utang," ujar Agus.
Maka dari itu, kebijakan absen menebar dividen tersebut menjadi kunci bagi PTPP untuk memperbaiki posisi keuangan. Sebab, kenaikan suku bunga menjadi 6,25% seperti sekarang bakal berdampak pada pendanaan perseroan yang bersifat jangka panjang dan pendek.
Termasuk berimbas kepada obligasi yang dirilis. Adapun, untuk perbankan, Agus melihat, kenaikan suku bunga tidak akan serta merta berpengaruh karena hal tersebut akan bergantung pada hasil negosiasi.
"Karena terkait kredit modal kerja yang sifatnya revolving , biasanya kami negosiasi untuk jangka pendek. Jadi, kami untuk memitigasi bunga adalah term-term kami pendekkan sambil menjaga keseimbangan antara panjang dan pendek supaya rasio keuangan baik. Dan dari sisi tekanan arus kas bagaimana kami bisa memenuhi kewajiban jatuh tempo," tandas Agus.
Berikut, susunan lengkap komisaris dan direksi sesuai hasil RUPST:
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Dhony Rahajoe
- Komisaris: Ernadhi Sudarmanto
- Komisaris: Hedy Rahadian
- Komisaris Independen: Jaya Kesuma
- Komisaris Independen: Istiono
- Komisaris Independen: Pundjung Setya Brata
Dewan Direksi:
- Direktur Utama: Novel Arsyad
- Direktur Keuangan: Agus Purbianto
- Direktur Operasi Bidang Gedung: Yuyus Juarsa
- Direktur Operasi Bidang Infrastruktur: Yul Ari Pramuraharjo
- Direktur Manajemen Risiko dan Legal: Tommy Wiranata Anwar
- Direktur Strategi Korporasi dan HCM: I Gede Upeksa Negara

Sumber : investor.id

powered by: IPOTNEWS.COM


Berita Terbaru